👯 Pengalaman Kuliah Di China
CeritaZakie: Pengalaman Kuliah 2+2 di China; Kata Yustin: "Kuliah di China itu Fun Banget" Dajiahao Sobat Brightstar. Menjelang bulan Ramadan kali ini, kami akan membahas tentang bagaimana para umat muslim di China ketika menyelenggarakan pernikahan. Seperti yang kita ketahui, pernikahan tradisional China erat kaitannya dengan warna
Tipsdan pengalaman mendaftar kuliah di China, persiapan di sekolah, cara mendapatkan beasiswa CGS (China Goverment Scholarship), serta sharing pengalaman ku
Chinaoh China tags: Beasiswa Kuliah ke China / Beasiswa Luar Negeri / Beasiswa S1 / Kuliah di China / Pengalaman Kuliah di China / Study in China. Tinggalkan Balasan Batalkan balasan. Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya. Recent Tweet.
Kuliahdi China. China memiliki deretan universitas terkemuka yang bisa menarik perhatian para pelajar dari seluruh dunia. Bahkan, ada beberapa universitas terbaik di china yang menjadi tujuan bagi para pelajar. Pemerintah China sendiri menargetkan 500.000 calon mahasiswa yang mendaftarkan diri di universitas China pada 2020 ini.
wOPq. Pengalaman kuliah di China sering banyak dicari oleh calon mahasiswa terutama yang masih ragu dengan keputusan apakah jadi kuliah di China atau tidak. Nah jika Anda juga masih ragu, maka bisa langsung membaca penjelasan kami di artikel ini mengenai fakta tentang pengalaman kuliah para lulusan selama di Beasiswa dari PemerintahFakta pertama mengenai pengalaman kuliah di China adalah tersedia banyak sekali beasiswa yang berasal dari pemerintah. Mengapa demikian, sebab China dikenal sebagai salah satu negara yang cukup progresif dan aktif dalam hal mendatangkan mahasiswa internasional yang masuk melalui jalur menariknya lagi, negara China menawarkan banyak beasiswa yang tentunya dapat diikuti oleh lulusan SMA sederajat hingga S2, loh. Beasiswa dari pemerintah China juga memberikan banyak keuntungan, yaitu akomodasi, mendapatkan uang saku, serta bebas biaya halnya dengan jenis-jenis beasiswa di negara lain, untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah China Anda harus melalui persaingan yang sangat ketat serta harus memenuhi semua persayaratan yang telak di tentukan. Sedaangka untuk tesnya bisanya dilakukan dengan banyak tahap. Belum lagi Anda harus benar-benar setuju datang ke China di waktu-waktu mendadak untuk melakukan tahap tes seleksi seperyi Inggris Pengantar Program StudiMenurut banyak pengalaman kuliah di China dari para lulusan, mengatakan bahwa tidak semua program studi yang ditawarkan oleh universitas di China menggunakan bahasa Mandarin sebagai bahasa pengantarnya. Akan tetapi ada juga program studi yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, mengingat di negara China juga terdapat mahasiswa internasional dari berbagai program studi yang menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar sering sekali tidak sevariatif program studi yang menggunakan bahasa Mandarin untuk pengantarnya. Apabila Anda ingin mengambil program studi yang menggunakan bahasa Mandarin, tentu bisa mengikuti program persiapan bahasa terlebih dahulu dalam kurun waktu satu tahun. Nah karena hal inilah dpaat dipastikan durasi studimu di perguruan tinggi akan menjadi lebih alam dibandingkan dengan program studi berbahasa Pendaftaran dan Ujian MasukMenurut banyak lulusan yang memepunyai pengalaman kuliah di China, mengatakan bahwa pendaftaran studi ke negara ini biasanya dimulai dengan pendaftaran berkas sama halnya dengan pendaftaran studi ke negara-negara lain. Bahkan ada beberapa program yang memberikan persyaratan kepada calon mahasiswa untuk mempunyai skor IELTS minimal, telah mengikuti GRE, dan lain sebagainya. untuk hal ini alangkah baiknya jika Anda membaca terlebih dahulu persyaratannya sehingga mempunyai peluang yang lebih Anda ketahui juga bahwa pendaftaran studi ke China biasanya disertai juga dengan ujian masuk universitas dimana ujiannya diadakan secara online, serta soal-soal yang ditampilkan mempunyai tingkat kesulitan tidak terlalu Berbahasa MandarinApabila Anda mengambil program studi yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar tentunya Anda akan berada di lingkungan Internasional. Tentu hal ini, akan membuat kemampuan berbahasa Mandarin dalam diri Anda kurang terasah sehingga akan sangat sulit sekali jika berkomunikasi di lingkungan luar kampus ,seperti berbelanja atau melakukan kegiatan penilitian dimana Anda harus terjun langsung ke di kota-kota besar masyarakatnya bisa berbahasa Inggris, tentu bahasa Mandarinlah yang akan digunakan sebagai bahasa komunikasi sehari-sehari. Oleh karena itu, lebih baik jika Anda mempelajari dan mempunyai kemampuan berbahasa Mandarin sebelum memutuskan atau mendaftar kuliah di China agar komunikasi Anda nantinya berjalan Mahasiswa ChinaMenurut banyak pengalaman kuliah di China mengatakan bahwa karakteristik mahasiswa China tidak jauh berbeda dengan pmahasiswa di Jepang dan Korea, dimana pelajar China akan lebih cenderung menghabiskan waktu mereka untuk belajar. Oleh karena itu tak heran jika mahasiswa China mempunyai keunggulan penguasaan di bidang sejarah, matematika, dan geografis. Bahkan di tingkat yang lebih lanjutan biasanya mereka akan menjadi lebih ambisius untuk menciptakan sebuah penelitian dan Anda belajar di China, tentu akan bertemu dengan banyak warga negara asing terutama bagi yang mengambil kelas internasional. Melalui hal ini dijamin Anda akan mempunyai wawasan yang lebih luas mengenai pergaulan internasional dan hal ini bisa Anda manfaatkan untuk membangun relasi yang mungkin dapat berguna ketika Anda mencari pekerjaan di masa Tempat Tinggal, dan Tempat IbadahMenurut banyak mahasiswa dari Indonesia yang mempunyai pengalaman kuliah di China mengatakan bahwa mereka lebih cenderung tinggal di akomodasi yang sudah disediakan oleh universitas. Hal ini tentunya akan lebih praktis dan juga efisien karena rata-rata kampus di China mempunyai fasilitas yang lengkap dan tempat tinggal, makanan sering juga menjadi kekhawatiran mahasiswa dari Indonesia terutama mereka yang beragama Islam. Untuk hal ini, Anda tidak perlu mengkhawatirkannya lagi sebab di China sudah terdapat banyak restoran khusus untuk mahasiswa agama Islam, dimana hidangannya sudah dijamin seratus persen khalal Anda ketahui, walaupun masyarakat China banyak yang tidak menganut agama khusus ternya ada banyak sekali tempat ibadah yang disediakan seperti masjid, gereja atau tempat ibadah lain yang akan Anda temui di berbagai kota. Jadi Anda bisa nyaman kuliah di China tanpa memikirkan hal tersebut lagi, itulah informasi singkat mengenai pengalaman kuliah di China yang dapat kami sampaikan dan semoga Anda semakin yakin dengan keputusan untuk kuliah di sini. Apabila ingin mendapatkan informasi mengenai pengalaman kuliah di negara lain bisa langsung cek di
Por que estudar na China? “Na China? Que diferente!” – é a resposta padrão quando falo que faço mestrado aqui. Não é uma escolha óbvia, e não foi para mim também. A China é muito longe, é diferente, tem um idioma complicadíssimo, e não está nunca na ponta da língua quando a maioria das pessoas pensa em quais são os melhores lugares para estudar no exterior. Então, por que vir estudar na China? Alguns dados sobre o Ensino Superior na China Primeiramente, a China tem sim universidades nas listas de melhores do mundo a Tsinghua University em Pequim, a Fudan University em Xangai e a Peking University em Pequim são as três melhores do país nos rankings gerais. A Tsinghua é considerada a melhor universidade chinesa e é extremamente difícil o sistema de entrada. Em 2017, a universidade superou o MIT nos EUA como a melhor universidade para ciência da computação, além de altíssimas notas em engenharia e química. O gaokao vestibular chinês recebeu em 2018 cerca de 9,7 milhões de inscritos, mas a taxa de aprovação é menos da metade – e menos ainda para as principais universidades 1% dos que fazem a prova. Contudo, estudantes estrangeiros que quiserem fazer graduação ou pós não precisam fazer a prova. O processo seletivo é separado e simplificado o que gera críticas. As diferenças também não param aí os prédios de residência universitária para estrangeiros são normalmente melhores e, em vez de dividir com cinco pessoas como os chineses, você pode ter um a colega de quarto ou até ficar sozinho a. O Ministério da Educação tem aumentado exponencialmente os gastos e financiamentos para atrair estudantes estrangeiros faz parte de aumentar a influência chinesa e mostrar um lado amigável da nação. O plano, lançado em 2010, é atingir 500 mil estudantes em tempo integral por ano até 2020. Atualmente, o número está em torno de 490 mil 2017[1], sendo mais da metade advindos de países asiáticos. Essa quantidade coloca a China apenas atrás dos EUA e do Reino Unido em número de estudantes estrangeiros no país. Contudo, esse número não é de alunos em busca de um diploma integral chinês a maioria são intercambistas ou estão fazendo cursos de mandarim. Leia também Novas regras para visto de trabalho na China O governo também aumentou o número de bolsas oferecido pelo China Scholarship Council – que hoje cobre 10% da população estudantil estrangeira no país. Foram bolsas em 2017, um aumento de 600% na última década. O processo seletivo vai até o final de março e é realizado, no Brasil, pela Embaixada da República Popular da China. Há um incentivo grande das universidades para receberem estudantes de países envolvidos na iniciativa econômica do One Belt, One Road, que cobre a Ásia, o Oriente Médio e a Europa. Além disso, as universidades dão preferência para oferecer bolsas a pessoas que vêm de países em desenvolvimento. Um resultado da política chinesa na África se reflete no aumento de alunos do continente hoje são cerca de 50 mil, deixando o país apenas atrás da França como opção para estudantes africanos. Essa dinâmica oferece uma realidade muito interessante no campus, onde existe um sentimento de certa solidariedade entre os estudantes, pelo passado colonial e dificuldades com o processo de desenvolvimento. Algumas iniciativas incluem parcerias de universidades famosas da Europa ou dos Estados Unidos com universidades chinesas NYU-Shanghai, Duke-Kunshan, dentre outras. O processo de internacionalização também inclui oferecer mais disciplinas em inglês, abertas a alunos estrangeiros e chineses, e tem aberto vagas para professores convidados de outros países. Nos meus dois anos na Renmin University of China, tive aula com um professor alemão formado pela Universidade Johns Hopkins, e um professor britânico também foi meu orientador que veio da Universidade de Sussex. Além disso, as escolas de verão das universidades também convidam professores as de fora para ministrarem cursos específicos, inclusive do Brasil. Visita acadêmica à hidrelétrica Three Gorges Três Gargantas, em Hubei – a segunda maior do mundo. Arquivo pessoal. Motivos para estudar na China Poxa, realmente, muito incentivo e ótimos sinais de que a China leva o Ensino Superior a sério. A cada ano o número de estudantes internacionais aumenta, as universidades chinesas estão se preparando para receber esse pessoal todo, estão investindo em pesquisa de alta qualidade, o número de possibilidade de bolsas aumentou e o custo de estudar na China não é tão alto. Se você já gosta da China, não é você que eu tenho que convencer. Então, se ainda está em dúvida A China é o principal parceiro comercial do Brasil. Isso importa muito e dificilmente vai mudar nos próximos anos! É muito importante que o Brasil tenha profissionais capacitados e conhecedores da China, nas mais diversas áreas. Como criar melhores resultados de uma parceria se um dos lados sabe muito pouco sobre o outro? Além disso, abre oportunidades para a sua carreira, com a cada vez maior inserção de empresas chinesas no Brasil e na América Latina, tal como a recente compra da 99 pela DiDi, ou a crescente presença da State Grid no setor energético brasileiro. Anota aí a China é o novo horizonte de tecnologia. O governo lançou o projeto Made In China, que pretende incentivar a inovação tecnológica e apoiar o desenvolvimento de conhecimento em pesquisa dentro do país. Já é um líder em Inteligência Artificial, já tem nove das principais empresas de tecnologia do mundo na lista de 20 maiores do mundo, como a Alibaba, Tencent do app WeChat, mas também de jogos, filmes, Baidu, Xiaomi celulares. E vivendo aqui, especialmente em cidades como Pequim e Shenzhen, fica extremamente visível que é um ambiente muito fértil para isso. Não importa a sua área de estudo, você vai acabar uma hora ou outra caindo nessa rede. É inegável a China surpreendeu o mundo com o seu desenvolvimento acelerado nos últimos trinta anos. Tirou cerca de 800 milhões de pessoas da miséria, atingiu os Objetivos de Desenvolvimento do Milênio 2015, é a segunda maior economia do mundo com previsões de em breve ser a primeira, e – surpreendentemente – liderando a busca por energia renovável. Ainda não é um país desenvolvido diversos desafios, principalmente em relação à desigualdade de renda e urbanização, estão pairando sobre as discussões no país. De todo modo, é algo impressionante e uma das principais histórias de sucesso de desenvolvimento recente. Como isso aconteceu? O que o Brasil pode descobrir disso, seja para não repetir ou para se inspirar? São perguntas-chave num momento de renovação das discussões de um projeto de país e é um desperdício de fonte de informação concreta não termos mais brasileiros e brasileiras estudando essas mudanças, sob os mais diversos pontos de vista, e vivenciando o que a China tem a oferecer. [1] O número aumentou 10% em relação a 2016, que por sua vez tinha aumentado 11% em relação a 2015. Um aumento de 299% desde 2004, segundo o Ministério da Educação. Fonte de boa parte dos dados dessa seção The Pie News Júlia é natural de Porto Alegre, formada em Relações Internacionais pela UFRGS e reside em Pequim desde setembro de 2016, onde faz Mestrado em Estudos Contemporâneos Chineses. Também morou 2 anos e meio em Londres, trabalhando num pub e gastando todo o seu dinheiro em livros e viagens. Fotógrafa amadora porém metida a profissional que sempre precisa achar um bom café por onde vai.
Hallo semuanya. Nama saya Velysia. Saya akan sharing tentang pengalaman saya kuliah beasiswa S2 di China. Saya mengambil jurusan bernama Enterprise Management di Southwestern University of Finance of Economics yang berlokasi di Chengdu. Kenapa memilih untuk kuliah dengan Beasiswa S2 di China? Dulunya saya adalah tamatan S1 dari sebuah universitas di Indonesia pada tahun 2014. Saya sendiri sudah jelas dengan apa yang ingin saya lakukan setelah tamat kuliah. Intinya saya ingin melakukan working holiday di Australia selama setahun, kemudian melanjutkan Pendidikan S2 selama setahun di Inggris, dan belajar Bahasa Mandarin di China. Sayangnya saya tidak berhasil mendapatkan beasiswa untuk lanjut S2 di Inggris. Jadi setelah WHV saya sempat bingung dan memutuskan untuk stay di Bali. Nah, di Bali lah saya bertemu dengan Olivia yang juga punya pengalaman sendiri kuliah S2 dengan beasiswa. Kemudian saya coba nyari info. Gimana kalau lanjut S2 aja di China. Kebetulan ada program beasiswa penuh juga yang bernama Chinese Government Scholarship. Sekalian kan bisa explore negaranya. Akhirnya saya memberanikan diri untuk mendaftar beasiswa dan puji Tuhan lolos. Chengdu sebagai kota pilihan Pas daftar program beasiswa ke China, saya harus memilih tujuan universitas yang diinginkan. Saat itu saya mempertimbangkan dua kota, Xian dan Chengdu. Kenapa Chengdu? Karena setelah saya baca-baca, Chengdu itu juga kota besar tapi kehidupannya lebih santai. Sebenarnya alasan paling utama saya pengen kuliah di Chengdu adalah karena lokasinya yang dekat dengan pegunungan. Tidak sampai disitu aja, saya harus mencari universitas mana yang punya jurusan yang saya inginkan. Ketemulah dengan universitas yang bernama Southwestern University of Finance and Economics. Universitas ini memiliki jurusan dengan bahasa pengantar Inggris dan programnya cuma 2 tahun saja. Singkat cerita pada tahun ajaran baru, September 2018 saya pun pindah ke Chengdu untuk melanjutkan kuliah S2. Salah satu syarat penting untuk bisa kuliah di luar negeri adalah Bahasa Inggris yang baik. Makanya penting untuk kalian lancar berbahasa Inggris agar bisa mendapatkan beasiswa ke China. Sekarang kalau mau belajar Bahasa Inggris online bisa via Pakai code oliv10 ya biar dapat diskon 10 persen! Lumayan kan? Pas sampai di Chengdu, saya harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Karena kertebasan bahasa, apalagi tampang saya yang mirip orang Cina kadang-kadang saya sering dimaki ketika berbelanja, karena saya memang tidak mengerti apa yang mereka omongkan. Hari kedua saya langsung kena food poisoning. Saya tidak terbiasa dengan makanan mereka yang sangat berminyak. Sempat down sih awal-awal, tapi makin lama makin terbiasa. Benar banget kata orang-orang kalau Chengdu itu kota besar tapi lebih santai. Penduduk lokal disini senang ke taman minum teh, menari, dan main mahjong. Di Chengdu juga banyak tempat wisata yang menarik seperti Kuanzhai Alley, Jinli Street, dan juga Panda Research Center yang merupakan ikon utama kota Chengdu. Selain itu di luar kota Chengdu juga banyak wisata dan tempat hiking juga. Tidak nyesal deh milih sekolah lagi di Chengdu. Kesan kuliah di China Saya pribadi mendapat pengalaman yang menyenangkan. Pengajar dan dosen di kampus saya cukup profesional. Di waktu luang saya juga menyempatkan diri untuk ikut kelas Bahasa Mandarin. Hidup di China serba gampang. Semuanya ada. Transportasi umumnya bagus, kemajuan teknologinya juga pesat. Bawa HP keluar aja bisa hidup kok. Plan kedepan saya sih belum tau tapi ada kemungkinan bakal stay di China. Nah itu lah pengalaman saya kuliah S2 di China. Kalau main ke Chengdu bisa cari saya ya, nanti main bareng! Untuk teman-teman yang ingin liat update kehidupan Velysia bisa cek di blognya Ada yang berniat untuk kuliah S2 juga di China? Atau punya pengalaman yang sama? Share di komentar ya!
pengalaman kuliah di china