🥳 Khasiat Surat As Syura Ayat 130
AsySyura sendiri artinya adalah "musyawarah". Surat yang terdiri atas 53 ayat ini termasuk dalam golongan surat Makkiyyah (surat yang diturunkan di kota Makkah), dan turun setelah Surat Fushshilat.Ia dinamakan Surat Asy-Syura karena merujuk pada lafaz Asy-Syura yang ada pada ayat ke 38 surat ini.. Dalam ayat tersebut diletakkan salah satu dasar-dasar pemerintahan Islam, yaitu musyawarah.
وَمَاۤاَهۡلَكۡنَا مِنۡ قَرۡيَةٍ اِلَّا لَهَا مُنۡذِرُوۡنَ ۛ ۖ . Wa maaa ahlaknaa min qaryatin illaa lahaa munziruun. 208. Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeri, kecuali setelah ada orang-orang yang memberi peringatan kepadanya; Juz ke-19 tafsir ayat ke-208.
HomePosts tagged 'surah as syura ayat 130' surah as syura ayat 130 Ilmu Penderas Rejeki. January 1, 2016 HAJAT, KEREJEKIAN. rejeki dari berbagai arah, Berikut amalan yang dimaksud : - Membaca "Ya Latif" sebanyak 129 x - Membaca Surah Asy Syura ayat 19 sebanyak 21 x. Keterangan : Bacalah kedua ayat diatas sehabis sholat lima waktu
SuratAsy-Syura merupakan termasuk golongan surat Makkiyah karena diturunkan sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Surat ini berisikan 53 ayat dan Asy-Syura memiliki arti 'musyawarah'. Sesuai dengan artinya, surat ini banyak diletakkan dasar-dasar pemerintahan Islam, yaitu musyawarah. Inilah arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Asy-Syura.
RasulSAW lalu membacakan Alquran surah asy-Syura ayat 24 kepada para sahabat yang hadir. Setelah mendengar wahyu itu, para sahabat pun menangis dan menyesali semua fitnah yang mereka lontarkan kepada Nabi Muhammad SAW. Rasul pun memaafkan mereka. Beliau lalu membacakan ayat ke-25 surah asy-Syuura.
Bacajuga: Surat Al Ghasyiyah: Arab, Latin, Terjemahan, dan Kandungannya. Menurut Tafsir Ibnu Katsir, pada permulaan surah Asy-Syura terdapat huruf hijaiyyah ha, mim, 'ain, sin, dan qaf. Untuk ha
Padaayat ini Allah menerangkan bahwa Dia telah mensyariatkan agama kepada Muhammad saw dan kaumnya sebagaimana Dia telah mewasiatkan pula kepada Nuh dan nabi-nabi yang datang sesudahnya yaitu Ibrahim, Musa dan Isa. Syariat yang diwasiatkan kepada Nabi Muhammad saw dan nabi-nabi sebelumnya memiliki kesamaan dalam pokok-pokok akidah seperti keimanan
Padahalaman ini, kami mempunyai informasi tentang surah asy syura ayat 130 yang bisa Anda baca. Anda juga bisa membaca kumpulan artikel lainnya seperti surah asy syura ayat 130 yang Anda baca saat ini. Bila ingin menjadikan artikel surah asy syura ayat 130 sebagai bahan kliping atau makalah, di sini anda bisa mendownloadnya secara gratis.
SainsEdukasi Lifestyle Kalam GenSINDO Infografis Video Photo Indeks Home Hikmah Tausiyah Muslimah Dunia Islam Syiar Qur Digital Murottal Qur Jadwal Sholat Kalkulator Zakat Indeks Home Qur Digital QS. Saffat Kembali Daftar Surat Pilih
LxK7t. ۞ شَرَعَ لَكُم مِّنَ ٱلدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِۦ نُوحًا وَٱلَّذِىٓ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِۦٓ إِبْرَٰهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰٓ ۖ أَنْ أَقِيمُوا۟ ٱلدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا۟ فِيهِ ۚ كَبُرَ عَلَى ٱلْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ ۚ ٱللَّهُ يَجْتَبِىٓ إِلَيْهِ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِىٓ إِلَيْهِ مَن يُنِيبُ Arab-Latin Syara'a lakum minad-dīni mā waṣṣā bihī nụḥaw wallażī auḥainā ilaika wa mā waṣṣainā bihī ibrāhīma wa mụsā wa 'īsā an aqīmud-dīna wa lā tatafarraqụ fīh, kabura 'alal-musyrikīna mā tad'ụhum ilaīh, allāhu yajtabī ilaihi may yasyā`u wa yahdī ilaihi may yunībArtinya Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada agama-Nya orang yang kembali kepada-Nya. Asy-Syura 12 ✵ Asy-Syura 14 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Mendalam Tentang Surat Asy-Syura Ayat 13 Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syura Ayat 13 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan sekumpulan penjelasan dari berbagai mufassirin terkait kandungan surat Asy-Syura ayat 13, di antaranya seperti tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDia mensyariatkan untuk kalian wahai manusia agama yang telah kami wahyukan kepadamu wahai rasul yaitu islam. sebagaimana Dia mewasiatkannya kepada Nuh agar mengamalkan dan menyampaikannya, dan juga yang Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa mereka berlima adalah ullul azmi dari para rasul menurut pendapat yang mahsur agar mereka semuanya menegakkan agama dengan tauhid, dan ketaatan kepada Allah dan beribadah kepadaNya semata, bukan kepada sealinNYa. Dan jangan berselisih dalam agama yang Aku perintahkan kepada kalian. Apa yang kamu dakwahkan berupa tauhid kepada Allah dan mengikhlaskan ibadah kepadanya benar-benar berat bagi orang-orang musyrik. Allah lebih memilih mengemban tauhid siapa saja yang Dia kehendaki dari makhluk-Nya, dan Dia membimbing untuk beramal dan menaati-Nya siapa yang kembali kepada-Nya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram13. Allah mensyariatkan kepada kalian dalam masalah agama sebagaimana Kami telah memerintahkan kepada Nuh untuk menyampaikannya dan mengamalkannya, dan apa yang Kami wahyukan kepadamu -wahai Rasul- dan Allah syariatkan kepada kalian seperti yang telah Kami perintahkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa untuk menyampaikannya dan mengamalkannya, intinya adalah, “Tegakkanlah agama dan tinggalkanlah sikap berpecah belah dalam agama”. Amat berat bagi kaum musyrikin apa yang kamu serukan kepada mereka berupa ajakan mentauhidkan Allah dan meninggalkan penyembahan kepada selain Allah. Allah memilih orang yang dikehendaki-Nya dari para hamba-Nya dan memberinya kemudahan untuk menyembah dan taat kepada-Nya serta memberi petunjuk kepada agama-Nya orang yang mau kembali dengan bertobat dari dosa-dosanya.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah13. Allah memberi kenikmatan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan Rasulullah dengan kenikmatan yang besar dengan mensyariatkan bagi mereka agama terbaik yaitu Islam, yang menjadi agama yang Allah perintahkan untuk diikuti oleh Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa; dan mereka adalah para Nabi Ulul Azmi. Allah memerintahkan mereka untuk menegakkan seluruh syiar-syiar agama ini dan melarang mereka dari perpecahan dalam agama. Dan Allah mengolok orang-orang musyrik yang berpaling dari seruan Nabi Muhammad untuk mengesakan Allah Yang Memilih rasul sesuai dengan kehendak-Nya dan Memberi Taufik kepada orang beriman yang kembali kepada-Nya dengan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah13. شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّينِ Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama Yakni Allah menjelaskan bagi umat Nabi Muhammad tentang agama-Nya. مَا وَصَّىٰ بِهِۦ نُوحًاapa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh Berupa tauhid dan asas-asas Syari’at yang tidak ada perbedaan bagi setiap rasul dan sesuai dengan semua kitab. وَالَّذِىٓ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَdan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu Berupa al-Qur’an, syari’at Islam, dan menjauhi kesyirikan. وَمَا وَصَّيْنَا بِهِۦٓ إِبْرٰهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰٓ ۖ dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa Yang berupa syari’at yang sesuai pada rasul-rasul ulul azmi. أَنْ أَقِيمُوا۟ الدِّينَyaitu Tegakkanlah agama Yakni tegakkanlah tauhid dan keimanan kepada Allah, ketaatan kepada rasul-rasul-Nya, dan menerima syariat-syariat-Nya. Mujahid berkata tidaklah Allah mengutus seorang nabipun melainkan juga mewasiatkan untuk mendirikan shalat, menunaikan zakat, meminta untuk bersiap mentaati Allah; dan itulah agama Allah yang disyariatkan kepada mereka. وَلَا تَتَفَرَّقُوا۟ فِيهِ ۚ dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya Yakni janganltentang tauhid, keimanan kepada Allah, ketaatan kepada rasulullah, dan syari’at-Nya; sebab tidak layak hal-hal tersebut diperselisihkan. Namun tidak termasuk dalam hal ini syari’at-syari’at sekunder serta jenis-jenis ibadah dan detail-detailnya, sebab syari’at-syari’at semacam ini memang terdapat perbedaan pada setiap umat, sebagaimana dalam firman-Nya لكل جعلنا منكم شرعة ومنهاجا “Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.” al-Maidah 48 كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ ۚ Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya Yakni sangat berat bagi mereka seruan yang dilakukan para rasul yang berupa pengesaan Allah dan menjauhi berhala-berhala, begitu pula berat bagi mereka untuk bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Iblis beserta tentaranya pun merasa kesulitan untuk melawannya. Dan tidaklah Allah menginginkan kecuali menolong dan meninggikan agama-Nya. اللهُ يَجْتَبِىٓ إِلَيْهِ مَن يَشَآءُAllah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya Yakni Allah memilih hamba-Nya yang Dia kehendaki untuk mentauhidkan-Nya dan masuk ke dalam agama-Nya. وَيَهْدِىٓ إِلَيْهِ مَن يُنِيبُdan memberi petunjuk kepada agama-Nya orang yang kembali kepada-Nya Yakni memberinya taufik agar mau masuk ke dalam agama-Nya dan mengikhlaskan ibadahnya serta kembali kepada ketaatan-Nya.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah13. Allah menjelaskan hukum-hukum dan agamaNya kepada kalian wahai orang-orang mukmin melalui risalah Muhammad SAW yang tidak diperintahkan kepada Nuh yang merupakan salah satu rasul pertama yang membawa hukum-hukum Allah kepada manusia. Dia juga menjelaskan kepada kamu wahai nabi tentang wahyu kami dalam Al-Qur’an yang tidak kami perintahkan kepada Ibrahim As, Musa As dan Isa As yang selalu menjaga agama Allah, yaitu mengesakanNya secara umum saja, menunaikan sebagian perintah dan meninggalkan sebagian lainnya. Adapun dalam hal membedakan bagian, cabang, dan rincian hukum, tidak ada yang mencegahnya, karena setiap hukum, berbeda satu sama lain, sesuai firmanNya {Li kullin ja’alnaa minkum syir’atan wa minhaajan} [QS Al-Maidah 5/48] Wahai Rasulullah! Apa yang engkau serukan kepada orang-orang musyrik berupa mengesakan Tuhan dan meninggalkan berhala itu lebih agung daripada mereka dan membuat mereka terpecah belah. Allah memberikan risalahNya kepada hamba yang dikehendakiNya. Dia juga membimbing dan menolong orang yang mau menaatiNya dan beribadah kepadaNya dengan ikhlas.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahDia telah mensyariatkan} Dia menerangkan dan menjelaskan {bagi kalian agama yang Dia wasiatkan kepada Nuh, yang telah Kami wahyukan kepadamu, dan yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa yaitu,”Tegakkanlah agama dan janganlah berpecah-belah} janganlah berselisih {di dalamnya. Sangat berat} sangat agung {bagi orang-orang musyrik agama yang kalian serukan kepada mereka. Allah memilih orang yang Dia pilih pada agamaNya} Memilih nabi dan wali untuk agamanya {orang yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk pada agamaNya bagi orang yang kembali} kembali melakukan ketaatanMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H13. Ini adalah karunia terbesar yang Allah limpahkan kepada hamba-hambaNya, yaitu Dia menetapkan sebaik-baik agama untuk mereka, yang paling utama, paling suci dan paling bersih, yaitu Dinul Islam, yang telah disyariatkan ditetapkan oleh Allah untuk orang-orang pilihan yang diistimewakan di antara hamba-hambaNya. Bahkan Allah mensyariatkannya untuk yang terbaik dari yang terbaik dan teristimewa dari yang istimewa. Mereka adalah Ulul azmi di antara para rasul yang disebutkan di dalam ayat Ini. Mereka adalah manusia yang paling tinggi moralnya dan yang paling sempurna derajatnya dari segala sisi. Jadi agama yang ditetapkan oleh Allah untuk mereka harus sesuai dengan kondisi mereka dan sejalan dengan kesempurnaan mereka. Bahkan mereka telah dijadikan sempurna dan dipilih oleh Allah karena mereka melaksanakannya. Kalau saja bukan karena Agama Islam ini, tidak seorang pun di antara manusia yang menjadi tinggi derajatnya. Islam adalah ruh kebahagiaan dan kutub pusaran kesempurnaan. Itulah yang dicakup oleh kitab al-Quran ini dan yang diserukannya, yaitu tauhid, amal-amal shalih, akhlak, dan adab. Maka dari itu Allah berfirman, “Tegakkanlah agama.” Artinya, Allah memerintahkan kepada kalian untuk menegakkan seluruh syariat-syariat Agama, prinsip-prinsipnya dan cabang-cabangnya. Kalian menegakkannya pada orang-orang lain selain kalian, kalian saling tolong menolong atas kebajikan dan takwa dan jangan saling tolong menolong atas perbuatan dosa dan permusuhan. “Dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya,” maksudnya, hendaklah terjadi kesepakatan bagi kalian dalam masalah prinsip-prinsip agama dan cabang-cabangnya, berupaya seriuslah kalian untuk tidak dipecah belah oleh persolan-persoalan dan tidak dikelompok-kelompok sehingga kalian menjadi bergolong-golongan, yang sebagian memusuhi sebagian yang lain, padahal kalian masih sepaham dalam masalah prinsip agama kalian. Termasuk bersatu dalam Agama dan tidak bercerai-berai di dalamnya, adalah apa yang diperintahkan oleh Penetap syariat berupa perkumpulan-perkumpulan umum, seperti perkumpulan haji, hari raya, hari Jumat, shalat lima waktu, jihad dan berbagai bentuk ibadah lainnya yang tidak akan bisa terlaksana dan tidak bisa sempurna kecuali dengan melakukan persatuan pertemuan untuknya dan tidak bercerai berai. “Amat berat bagi orang-orang musyrik apa yang kamu seru mereka kepadanya.” Artinya, mereka benar-benar merasa sangat berat karena kamu mengajak mereka mengesakan Allah saja, seperti yang dikatakan oleh Allah tentang mereka, “Dan apabila hanya nama Allah saja yang disebut, kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat; dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati.” -Azzumar 45- Dan ucapan mereka yang diabadikan Allah, “Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan”. -Shad5- “Allah menarik kepadanya orang yang dikehendakiNya.” Artinya, Allah memilih di antara manusia ciptaanNya orang yang Dia ketahui bahwasanya ia layak untuk ditarik kepada tugas kerasulan dan kewalianNya. Dan termasuk di antaranya adalah Dia memilih umat Islam ini dan mengistimewakannya atas seluruh umat dan memilihkan untuknya agama yang paling utama dan yang paling baik, “dan memberi mereka petunjuk kepadaNya orang yang kembali.” Inilah sebab yang dilakukan oleh seseorang yang dengannya ia bisa memperoleh hidayah dari Allah, yaitu inabah kembali kepadaNya dan ketertarikan naluri-naluri hatinya kepadaNya,dan tujuannya mencari keridhaanNya. Maka kebaikan niat seseorang yang disertai dengan kesungguhannya dalam mencari hidayah merupakan faktor penyebab kemudahan untuk hidayah, seperti yang Allah Firmankan, “Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan,” -Almaidah16- Di dalam ayat ini dijelaskan bahwasanya Allah “memberi petunjuk kepadaNya orang yang kembali,” di samping FirmanNya yang mengatakan, “dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku”,-Luqman15- Ditambah dengan kondisi para sahabat nabi, semoga Allah meridhai mereka, dan betapa gigih kembalinya mereka kepada Allah, adalah bukti bahwa perkataan mereka adalah hujjah pegangan, argument, terutama perkataan para Khulafa’ Rasyidin, semoga Allah meridhoi mereka semuanya.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Asy-Syura ayat 13 Dia telah mensyariatkan bagi kalian tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dia adalah nabi pertama yang membawa syariat yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu, "Tegakkanlah agama dan janganlah kalian berpecah-belah tentangnya." inilah ajaran yang telah disyariatkan dan yang telah diwasiatkan serta yang telah diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. yaitu ajaran Tauhid. Amat berat amat besarlah bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya yakni ajaran tauhid Allah menarik kepada agama itu kepada ajaran tauhid orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada agama-Nya orang yang kembali kepada-Nya orang yang mau menerima untuk berbuat taat kepada-Nya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, ini menerangkan nikmat yang paling besar yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu mensyariatkan untuk mereka agama terbaik dan paling utama, paling mulia dan paling suci, yaitu agama Islam, dimana Allah mensyariatkan agama itu kepada hamba-hamba pilihan-Nya bahkan makhluk terbaik dan paling tinggi derajatnya, yaitu para rasul ulul azmi yang disebutkan dalam ayat ini. Kalau bukan karena agama Islam, maka tidak ada seorang pun di antara makhluk menjadi makhluk yang tinggi. Dengan demikian, agama Islam merupakan ruh kebahagiaan, poros kesempurnaan, dimana hal itu terkandung dalam kitab yang mulia ini; dimana yang diserukannya adalah tauhid, amal, akhlak dan adab. Ayat ini menunjukkan bahwa agama para nabi adalah agama tauhid Islam meskipun syariatnya berbeda-beda sesuai dengan kondisi umat pada waktu itu. Yang dimaksud dengan menegakkan agama Islam di sini adalah mengesakan Allah Subhaanahu wa Ta'aala, beriman kepada-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhirat serta menaati segala perintah dan menjauhi larangan-Nya atau menegakkan semua syariat baik yang ushul dasar maupun yang furu’ cabang, yaitu kamu menegakkannya oleh dirimu dan berusaha menegakkannya juga pada selain dirimu serta saling bantu-membantu di atas kebaikan dan takwa. Agar agama dapat tegak secara sempurna. Termasuk di antara sarana berkumpul di atas agama dan tidak berpecah adalah apa yang diperintahkan syari’ Allah dan Rasul-Nya untuk berkumpul di waktu haji, pada hari raya, shalat Jum’at dan jamaah, berjihad dan ibadah-ibadah lainnya yang tidak mungkin sempurna kecuali dengan berkumpul bersama dan tidak berpecah belah. Jangankan mengikuti, disebut nama Allah saja mereka tidak suka. Allah memilih di antara makhluk-Nya orang yang Dia ketahui layak dipilih untuk menerima risalah atau kewalian-Nya. Termasuk pula Dia memilih umat ini dan melebihkannya di atas seluruh umat. Kembali kepada-Nya merupakan sebab dari seorang hamba yang dengannya ia memperoleh hidayah Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Dengan demikian baiknya niat seorang hamba dan berusaha memperoleh hidayah termasuk sebab untuk dimudahkan kepada hidayah Allah, sebagaimana firman-Nya, “Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, …dst.” Terj. Al Ma’idah 16.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syura Ayat 13Ayat-ayat yang lalu menjelaskan bahwa Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan segala perbendaharaannya adalah milik-Nya. Ayat ini menjelaskan bahwa dia, Allah, telah mensyariatkan atau menetapkan kepadamu, wahai umat nabi Muhammad, dari agama, yaitu prinsip-prinsip serupa yang telah diwasiatkan-Nya, yaitu diwahyukan kepada nuh dan serupa pula dengan apa yang telah kami wahyukan kepadamu, wahai nabi Muhammad, dan apa yang telah kami wasiatkan kepada nabi-nabi sebelummu, yaitu ibrahim, musa, dan isa. Syariat yang telah diwasiatkan dan diwahyukan itu adalah tegakkanlah tuntunan dan ajaran agama, berupa keimanan dan ketakwaan dengan baik, konsisten, dan terus-menerus, dan janganlah kamu berselisih paham dan berbeda pendapat tentang suatu persoalan yang dapat menimbulkan kamu berpecah belah di dalamnya, yakni di dalam prinsip dan ajaran agama itu. Sangat berat, besar, dan sulit bagi orang-orang musyrik untuk mengikuti prinsip-prinsip dan tuntunan-tuntunan agama dari tuhanmu yang kamu serukan kepada mereka untuk mengikutinya karena mereka menolaknya. Allah meyakinkan nabi Muhammad dengan mengatakan bahwa Allah memilih orang-orang yang dia kehendaki untuk mengikuti dan meyakini prinsip-prinsip dan tuntunan-tuntunan agama tauhid yang diajarkan dan disampaikannya. Dia pula memberi petunjuk untuk kembali kepada agama-Nya bagi orang yang kembali kepada-Nya setelah bertobat atas kekafiran dan kesalahan mereka. 14. Dan mereka, kaum musyrik dan ahli kitab dari umat-umat terdahulu tidak berselisih, berpecah belah, dan berkelompok-kelompok kecuali setelah datang kepada mereka ilmu, yakni pengetahuan tentang prinsip-prinsip, tuntunan-tuntunan, dan petunjuk-petunjuk kepada kebenaran yang disampaikan oleh para nabi. Perselisihan dan perpecahan di antara mereka disebabkan karena kedengkian yang terjadi antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari tuhanmu untuk menangguhkan azab bagi mereka sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman yang berat yang datang dari tuhanmu bagi mereka telah dilaksanakan dan mereka menjadi binasa de-ngan hukuman itu. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi kepada mereka kitab, yaitu taurat dan injil, setelah mereka yang berselisih dan berpecah-belah itu dan mereka hidup hingga pada zaman nabi Muhammad, benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang kitab taurat dan injil yang mereka warisi itu atau kitab Al-Qur'an dengan ajaran-ajaran islam yang dibawa oleh nabi dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah beragam penjabaran dari berbagai ahli ilmu mengenai kandungan dan arti surat Asy-Syura ayat 13 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa faidah untuk kita. Sokong perjuangan kami dengan memberi backlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Bacaan Cukup Banyak Dikunjungi Tersedia ratusan konten yang cukup banyak dikunjungi, seperti surat/ayat Al-Baqarah 282, Al-Ahzab 43, Al-Baqarah 261, An-Najm 39-42, Al-Qalam, Al-Anbiya 19. Ada juga Al-Baqarah 285, Ar-Ra’d 31, Ali Imran 26-27, Al-Hujurat 11, Al-Ashr 3, Ar-Rahman 33. Al-Baqarah 282Al-Ahzab 43Al-Baqarah 261An-Najm 39-42Al-QalamAl-Anbiya 19Al-Baqarah 285Ar-Ra’d 31Ali Imran 26-27Al-Hujurat 11Al-Ashr 3Ar-Rahman 33 Pencarian surat ali imran 103, surat al-imran ayat 148, ar rahman ayat 56, surat al baqarah ayat 226, surat al a'raf ayat 57 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Les bienfaits des sourates sont innombrables. Parmi les sourates du coran, la sourate al-fathia est la première selon l’ordre du classement et la 5ième dans l’ordre de la révélation. Nous allons découvrir tous ses vertus et bienfaits dans cet article. La sourate Fatiha est parmi les plus imminentes et/ou la plus importante des sourates du coran. Elle a de nombreuses vertus et bienfaits que nous allons voir plus bas. La même sourate possède plusieurs noms que nous allons aussi découvrir. Commençons avec la constitution de la sourate Fatiha. Elle compte 7 versets. Le chiffre 7 a un très grand symbolisme et a une connotation magique et sacrée. Le 7 symbolise l’achevé. C’est donc une sourate complète. Elle peut remplacer toutes les sourates du courant sans pour autant que d’autres sourates la remplacent. Elle ne peut être lue à moitié. Elle est toujours récitée en entier. Chacune de ces versets traduit l’immensité de Dieu et de sa religion. Ce que vous allez lire ici n'est pas une interprétation selon le tafsir. Les 7 versets de la sourate Fatiha Verset1 Bismillahir-rahmanir-rahim = au nom d’Allah, le très miséricordieux, le tout miséricordieux. Bismillah qui peut être lu bi-ismi-allah. Au nom d’Allah. C’est l’essence de tout ce qui existe, qui a existé et qui existera. Tout est issu de lui. C’est l’océan divin et la quintessence de tous les alchimistes. Cette courte phrase est d’une puissant indescriptible. Elle anéantie tout esprit maléfique grâce à la puissance de Dieu. Lorsqu’elle est prononcée, le démon s’enfuit à toute jambe. Celui qui le prononce en toute sincérité se met directement sous protection divine. Allah est le nom propre de Dieu. On dit Ya Allah pour acquérir la puissance sur les éléments. Il est conseillé de commencer tout ce qu’on fait en prononçant Bismillah. Ar-Rahman le très miséricordieux. Ce nom divin est un attribut qui vient qualifier le nom propre Allah ! C’est donc une qualité de Dieu que ce Rahman. On dit Ya Rahman pour avoir la grâce. Ar-Rahim le tout miséricordieux. Il est aussi attribut du nom Allah. Il signifie celui qui pardon et qui accorde sa grâce à qui il veut. Verset2 Al-Hamdou Lillahi Rabbi Al-Âlamin = louange à Allah, seigneur des mondes. Ce verset de la Fatiha est une prière de gratitude. En exprimant votre gratitude à Dieu, vous recevez plus de ces dons. Je l’ai dit plusieurs dans mes autres articles. En récitant ce verset, vous reconnaissez les bienfaits de Dieu et vous implorez sur vous la bénédiction. Alhamdou lilallahi c’est une prière de gratitude. En le disant plusieurs fois, vous appelez la grâce de Dieu sur vous. C’est une façon de dire "merci seigneur". Rabbil alamina lors que vous dite al hamdou lilallah », c’est louange à Dieu. Cette partie du deuxième verset complète en qualifiant celui à qui vous exprimez votre gratitude de Rabbil alamina, » c'est-à-dire, "Seigneur de l’univers". Rabbi veut dire seigneur ».On dit aussi ya rabbi pour dire "mon seigneur". Dans une autre version, elle est plus affectueuse. En disant ya rabbi, c’est un peu comme vous vous adressez à votre père spirituel. Et c'est ça qui est vrai. Verset 3 Ar-rahmanir-rahim = le tout miséricordieux, le très miséricordieux Le tout miséricordieux Celui qui donne des bénédictions et de la prospérité à tous les êtres sans distinction. Ya-Rahman apporte la paix, la bénédiction et aide à se souvenir d’une chose apprise. Le très miséricordieux Celui qui donne des bénédictions et la prospérité à ceux qui utilisent ses dons comme l’a dit Allah. Ya-Rahim favorise l’amour et l’affection des gens. Verset4 maliki yawmidine = roi du jour de la résurrection. Ce verset vient une fois de plus qualifier Dieu dans toute sa majesté. Maliki, c’est un roi suprême. Un roi qui à tous les pouvoirs et qui doit être craint. Ya malik veut dire le souverain ». Il est souvent utiliser dans une chéchia pour la domination et pour forcer le respect des autres. Verset 5 iyaka nahboudou wa iyaka nastakime = c’est toi que nous adorons et nous cherchons aussi de l’aide auprès de toi. Ce verset particulièrement intéressant. Lorsque vous dites à Dieu c’est toi que j’adore et c’est auprès de toi que j’attends de l’aide ou l’assistance, nul ne doute que vous ne manquerez de rien. C’est la solution à vos problèmes. Verset 6 Ihdinas suratal moustakima = dirige nous dans le chemin de la droiture Verset 7 suratal lazina en amta alayyim guairil magdoubi alayyim wa dâlina = Le chemin de ceux sur qui tu as accordé ta bénédiction. Que ce chemin ne soit pas le chemin de ceux sur qui tu as mis ta colère. Encore un verset de droiture dans la foi et la lumière. Dieu vous guide dans la lumière. Dans un sens plus large lors que vous priez pour une affaire, ce verset peut vouloir dire dirige-moi vers des solutions justes et des décisions judicieuses ». suratal lazina en amta alayyim = le chemin de ceux sur qui tu as accordé ta bénédiction. Dieu vous guide dans le bon chemin et vous évite de vous diriger dans le chemin de la perdition. Il vous évite de prendre le chemin du diable. Il vous protège en vous maintenant dans sa lumière. Ce verset sert dans la prise de décision. guairil magdoubi alayyim wa dâlina = Que ce chemin ne soit pas le chemin de ceux sur qui tu as mis ta colère. Verset de guidance et de protection contre des suggestions sataniques et démoniaques. Comme nous venons de voir en détaillant la sourate fathia, elle est complète. C’est pourquoi elle est appelée la sourate mère du coran ». Sans elle dans une prière, cette dernière est nulle. Les noms divins contenus dans sourate fatiha Nous avons identifié 5 noms divins. D’autres diront que c’est plus. Ya-Allahou, c’est le tout puissant nom propre de Dieu. Ya-Rahman, c’est un attribut qui qualifie Dieu du clément. Ya-Rahim, c’est aussi un attribut qui qualifie Dieu de très miséricordieux. Ya-Rabbi, c’est nom n’est pas un attribut. Il est plutôt un dérivé du nom Dieu. Ya-Maliki, encore un attribut qui qualifie Dieu du roi, souverain. Toute la puissance de 4 derniers noms se trouve dans le premier. Les vertus et bienfaits de la fatiha Quoi que vous voulez, la fathia est une invocation incontournable dans votre prière. Vous devez la réciter pour vos invocation être exaucée. C'est garanti. Le prophète PBSL a dit Al-Fatiha La Liminaire du Livre et les deux derniers versets de la sourate Al-Baqara La vache. Tu ne liras pas une seule de leurs lettres sans être exaucé ! » Hadith rapporté par Mouslim. Abou Houreïra, Radhia Allahou Anhou, a rapporté que le Messager d’Allah PBSL, , a dit Allah n’a jamais révélé ni dans la Thora, ni dans la Bible, ni dans les Psaumes, ni même dans le Coran une sourate semblable à celle-ci. Elle est la Mère du Coran Oum Al-Qour’an, les sept versets répétés et elle est divisée en deux moitiés entre Allah et Son serviteur. »Hadith rapporté par At-Tirmidhi et An-Nassaï Elle doit être employée à l'ouverture et à la fermeture de toutes invocation. Dans une version, il est dit qu'on peut l'employer lors qu'une morcure de serpent. Mais, je n'ai jamais testé. Les noms les plus connus de la sourate Fatiha Je vous disais dans l’introduction que la Fatiha avait plusieurs noms. Les savants se sont accordés sur les suivants 1- Fatihatoul-Kitab L'Ouverture du Livre ou la Liminaire du Livre ce nom lui a été donné parce que le Coran commence par elle et que sa lecture est obligatoire dans la prière. Elle est donc l'ouverture des Sourates qui vont la suivre dans le Coran Moushaf et l’ouverture de celle qui vont la suivre dans la prière. 2- Al-Hamd La Louange, car elle commence par la mention d'Al-Hamd Al-Hamdou Lillahi Rabbi Al-Âlamin Louange à Allah, Seigneur des mondes. 3- Oum Al-Kitab La Mère du Coran, car elle précède toutes les autres sourates ou parce qu'elle est l'origine du Coran, comme la Mère est l'origine de ses descendants et elle est l'origine du Coran parce qu'Allah y a déposé l'ensemble de ce que contiennent toutes les sourates. 4-As-Sab'â Al-Mathani Les Sept versets répétés, parce qu'elle contient 7 versets qu'on doit lire dans chaque Rakaâ unité de prière de prière obligatoire ou surérogatoire, ou bien parce que, selon un certains avis, elle aurait été révélée deux fois une première fois à la Mecque et une deuxième fois à Médine. 5-Al-Wafiya L'Intégrale, parce qu'on ne peut pas la diviser dans la prière, mais on doit la lire intégralement. 6- Al-Kafiya La Suffisante, parce qu'elle se passe des autres, alors que les autres ne peuvent pas se passer d'elle. En effet le Prophète a dit Oum Al-Qour’an La Mère du Coran peut suppléer tout autre sourate, mais aucune autre ne peut la suppléer. » Ad-Daraqoutni et Al-Hakim 7- Al-Assas Le fondement, car Ibn Abbas aurait rapporté A toute chose un fondement et le fondement du Coran, c'est la Fatiha. » 8- Ach-ChifaaLa Guérison, car le Prophète a dit L'Ouverture du Livre est une guérison contre toute maladie. »Hadith rapporté par Ad-Darimi dans ses Sounanes et Al-Bayhaqi dans son livre Chouabou Al-Iman 9- As-Salat La Prière. Oui la Fatiha elle-même est une prière très puissance et elle intervient dans toutes les invocations. Je clôture toujours mes séances de prière en récitant 7 fois les 7 versets répétés et je fais nom vœu. C'est une sourate puissante, et une invocation à part entière. Découvrez plus de 205 vertus du Coran
Read online Quran Surah Ash Shuara Ayat 130 Verse with Urdu Translation. You can find here complete Surah Ash Shuara Ayat wise so you select Ayat 130 and read it. provides complete Quran verses online with Urdu and English translation. This Surah Ash Shuara Ayat 130 Verse is Recited by Shaikh Abd-ur Rahman As-Sudais & Shaikh Su'ood As-Shuraim, Urdu Translation by Moulana Fateh Muhammad Jalandari. Surah Ash Shuara Ayat 130 in Arabic وَاِذَا بَطَشۡتُمۡ بَطَشۡتُمۡ جَبَّارِيۡنَۚ ﴿۱۳۰﴾ Surah Ash Shuara Ayat 130 with Urdu Translation اور جب کسی پر گرفت کرتے ہو تو بڑی بیدردی سے گرفت کرتے ہو ف۱۲۲ ﴿۱۳۰﴾ترجمہ کنزالایمان اور جب کسی کو پکڑتے ہو تو ظالمانہ پکڑتے ہو ﴿۱۳۰﴾ترجمہ فتح محمد جالندھری Surah Ash Shuara Ayat 130 with English TranslationAnd if ye seize by force, seize ye as tyrants? ﴾130﴿
khasiat surat as syura ayat 130